Manajemen Operasi (2)
Chapter 1
Operasi dan Produktivitas
Apa itu Manajemen Operasi?
Produksi
: menciptakan barang dan jasa untuk kesejahteraan Masyarakat.
Manajemen
Operasi (OM) : Kegiatan yang berhubungan Produksi (dengan penciptaan barang dan
jasa) melalui transformasi input ke output. Jadi bukan hanya membuat (create)
tapi juga ada segi sistemisasi serta Nilai (value) yang ada di dalamnya.
Nah untuk masalah Value ini sangat penting. Karena pada
dasarannya. Konsumen membeli sebuah prodak karena ada nilai di dalamnya. Mereka
memiliki alasan untuk membeli sebuah barang. Sehingga MO dituntut untuk bukan
hanya berfokus pada sistem dan pembuatan. Namun juga harus menambahkan Nilai
yang ada pada Prodak yang di buat. Contoh : beli the botol sosro harga 5000,
mahal sih, tapi ntar gratis di pijetin.
Untuk
menciptakan barang dan jasa, semua organisasi melakukan tiga manajerialisasi:
1. Pemasaran : menghasilkan permintaan,
atau setidaknya mengambil pesanan untuk produk atau layanan (tidak ada yang
terjadi sampai ada penjualan).
2. Produksi / operasi : yang menciptakan,
menghasilkan, dan mengirimkan produk.
3. Keuangan / akuntansi : melacak seberapa
baik organisasi melakukan, membayar tagihan, dan mengumpulkan uang.
Rantai
Pasokan : Sebuah jaringan sistem terkoordinasi yang terdiri atas organisasi ,
SDM, informasi, aktivitas dan Sumber daya lainnya yang terlibat Bersama untuk
memasok barang dan jasa.
Trus apa itu Efektif dan Efisien? Menurut para ahli Efisien yaitu suatu
pencapaian tujuan atau target dengan menggunakan biaya (input) dalam jumlah
yang sama demi menghasilkan hasil (output) lebih besar. Efisien juga berarti
suatu usaha yang paling tepat demi menghasilkan segala sesuatu yang dikehendaki.
Sedangkan Efektif itu adalah Pencapaian tujuan / target dalam batas waktu yang sudah
ditetapkan tanpa memperdulikan biaya yang dikeluarkan.
Dalam proses manajemen. Tidak serta
merta sekuruh proses pengambilan keputusan sama dengan teori maupun ilmu yang
pernah diajarkan. Karena memang, manajemen bukanlah ilmu eksak yang sudah
pasti, namun disana terdapat ketidakpastian dalam setiap alur proses
keberjalanannya. Jadi manajemen adalah seni, dimana setiap pemimpin yang ada
pasti memiliki gayanya tersendiri dalam memimpin. Begitupun baik dan buruknya
sebuah perusahaan tergantung pada peran atau seni yang dilakukan oleh
manajemennya.
Tugas MO yang sebenarnya adalah,
bagaimana dia bisa memproses suatu produksi yang simple, efisien, dan murah,
tanpa mengurangi kualitas yang ada. Jangan pula melupakan bahwa ilmu manajemen
itu tidak pasti, ada SENI di dalamnya. Sehingga untuk meminimalisir ketidakpastian
yang ada di lapangan, kita harus bisa membaca pola yang ada, kemudian mentelaah
serta melakukan pengamatan atas permasalahan tersebut untuk bisa diambil
solusinya.
Dalam perjalanan proses MO, kita
harus memperhatikan POSCL (Planning, Organizing, Staffing, Leading, Controling).
Apa Yang Manajer Operasi Lakukan?
1.
Desain barang dan jasa (berfikir
untuk memudahkan dan mengefisienkan seminimal mungkin usaha untuk memudahkan
suatu pekerjaan seseorang)
2.
Mengelola kualitas (Disini
kita berbicara tentang standar)
3.
Strategi proses (Menentukan
sesuatu serta kapasitas dalam sebuah produk)
4.
Strategi lokasi (Proses
pemilihan tempat suatu usaha sesuai dengan usaha yang ada)
5.
Strategi tata letak (Penempatan
pada sebuah produk yang dihasilkan)
6.
Sumber daya manusia (Sebuah
pekerjaan tertata secara spesifik dan terkoordinir)
7.
Manajemen rantai
persediaan (Seringkas, seefisien, semudah mungkin)
8.
Manajemen persediaan (Pengelolaan
gudang)
9.
Penjadwalan (tergantung
pekerjaannya. Yang susah itu schedule dalam industry film)
10. Pemeliharaan (Perawatan dalam artian, penghitungan berdasarkan
anlisis, ingin dirawat ketika sudah rusak, atau memilih perbaikan rutin perminggu,
perbulan, atau pertahunnya)
(Sepuluh Hal pokok ini yang akan menjadi
dasar skripsi jika memang ingin mengambil jurusan di manajemen operasi)
warisan manajemen operasi
ada 4
tahapan :
-
Cost Focus (1776-1910 M)
-
Quality Focus (1910-1980
M)
-
Customization Focus
(1980-2005 M)
-
Globalization Focus
(2005-skrng)
Operasi untuk barang dan jasa
Barang
: berwujud (handphone, topi, kopi, sapi, dll)
Jasa :
Tidak berwujud (Hiburan, penginapan, layanan kesehatan, keuangan, pemerintahan,
dll)
Namun
pada zaman sekarang, setiap produk pasti ada jasa, dan setiap jasa pasti ada
Produk yang ditawarkan.
Tantangan Produktivitas
Produktifitas
: Rasio output (barang dan jasa) dibagi dengan satu atau lebih input (seperti
tenaga kerja, modal, atau manajemen).
Penghitungan
Produktivitas : Jumlah Produksi / Input yang digunakan
Beberapa
masalah pengukuran ini adalah:
1.
Kualitas dapat berubah ketika kuantitas input dan output tetap konstan. (Misal
TV zaman Dulu dan sekarang, Hp Dulu dan Sekarang)
2.
Elemen eksternal dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan produktivitas
yang sistemnya tidak dapat bertanggung jawab langsung. (Listrik)
3. Unit
pengukuran yang berbeda walau barang atau jasa sama. (Tidak semua mobil
memerlukan input [mungkin mesin, aki, lampu] yang sama)
Variabel Produktivitas
1.
Tenaga kerja, yang menyumbang sekitar 10% dari peningkatan tahunan.
2.
Modal, yang memberikan kontribusi sekitar 38% dari peningkatan tahunan.
3.
Manajemen, yang menyumbang sekitar 52% dari peningkatan tahunan.
Tiga
variabel kunci untuk peningkatan produktivitas tenaga kerja adalah:
1.
Pendidikan dasar yang sesuai untuk angkatan kerja yang efektif.
2. Diet
angkatan kerja.
3. biaya
sosial yang membuat tenaga kerja tersedia, seperti transportasi dan sanitasi
(Perlikau yang disengaja untuk ke arah yang lebih baik).
Produktivitas dan Sektor layanan
Sektor
Jasa kurang begitu memberikan data yang akurat ketimbang produksi barang.
Selain karena jasa tidak berwujud, banyak pula kerangka teori ekonomi yang
hanya didasarkan/dikhususkan untuk produksi barang saja.
Produktivitas
sektor jasa telah terbukti sulit untuk ditingkatkan karena pekerjaan sektor
jasa adalah:
1.
Biasanya padat karya (mis., Konseling, mengajar).
2.
Sering fokus pada atribut atau keinginan individu yang unik (misalnya, saran
investasi).
3.
Seringkali tugas intelektual yang dilakukan oleh para profesional (mis.,
Diagnosis medis).
4.
Seringkali sulit untuk mekanisasi dan mengotomatiskan (mis., Potong rambut).
5.
Seringkali sulit untuk mengevaluasi kualitas (misalnya, kinerja firma hukum).
Tantangan Saat Ini dalam Manajemen Operasi
-
Globalisasi,
-
Mitra Rantai Pasokan,
-
Keberlanjutan (merancang
Produk ekologis, sehingga memerlukan sumber daya sedikit atau juga yang bisa di
daur ulang),
-
Pengembangan Produk yang
cepat,
-
Kustomisasi massal (kekreativitasan
dan desain OM sangat ditentukan untuk menjawab pelanggan yang sudah punya
banyak opsi di masyarakat global),
-
Lean Operation
(memberikan standar dalam manajemen operasi)
Etika, Tanggung Jawab Sosial, dan
Keberlanjutan
Pemangku
kepentingan (Stakeholders)
Mereka
yang memiliki kepentingan dalam suatu organisasi, termasuk pelanggan,
distributor, pemasok, pemilik, pemberi pinjaman, karyawan, dan anggota
masyarakat.
Manajer
juga ditantang untuk:
◆
Kembangkan dan hasilkan produk hijau yang aman dan berkualitas tinggi
◆
Melatih, mempertahankan, dan memotivasi karyawan di tempat kerja yang aman
◆
Hormati komitmen pemangku kepentingan
Comments
Post a Comment