Manajemen Operasi (3)


BAB 2



Strategi Operasi di Lingkungan Global

Pandangan Global tentang Operasi dan Rantai Pasokan

Di era yang serba canggih ini, bertahan sendirian dan menolak gagasan terbaru adalah sebuah kesalahan bagi seorang manajer, apalagi manajemen Operasi. Di dalam dunia yang sudah mulai menyusut ini, mau tidak mau perusahaan harus mau beradaptasi dan juga merespon cepat segala perubahan yang terjadi di lingkungan global.

teknologi, komunikasi, serta pengiriman berkembang begitu cepat, murah, dan andal. Hal itu mendorong terjadinya globalisasi yang mengaburkan batas-batas antar wilayah di dunia. Perubahan ini membuat perusahaan terkena imbas baik dari segi positif (menemukan pelanggan dan pemasok, perluasan pangsa pasar, ilmu pengetahuan) maupun negative (persaingan semakin ketat)

Hasilnya adalah strategi inovatif (Kemampuan seseorang dalam mendayagunakan kemampuan dan keahlian untuk menghasilkan karya baru) di mana perusahaan dituntut bersaing tidak hanya dengan keahlian mereka sendiri tetapi dengan bakat di seluruh rantai pasokan global mereka.

Sony membeli komponen dari rantai pasokan yang meluas ke Thailand, Malaysia, dan tempat lain di seluruh dunia untuk perakitan produk elektroniknya, yang pada gilirannya didistribusikan ke seluruh dunia.

Volvo, dianggap sebagai perusahaan Swedia, dibeli oleh perusahaan Cina, Geely. Tetapi Volvo S40 saat ini dirakit di Belgia, Afrika Selatan, Malaysia, dan China, pada platform yang dibagi dengan Mazda 3 (dibangun di Jepang) dan Ford Focus (dibangun di Eropa).

Globalisasi juga menciptakan standart : seperti charge smartphone kalian.

Strategi globalisasi berkontribusi pada efisiensi, menambah nilai pada produk dan layanan, tetapi mereka juga mempersulit pekerjaan manajer operasi. Kompleksitas, risiko, dan persaingan yang cukup ketat, memaksa perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan dunia yang menyusut.

enam alasan operasi bisnis domestik memutuskan untuk berubah menjadi beberapa bentuk operasi internasional. Mereka:

1. Meningkatkan rantai pasokan.
2. Mengurangi biaya dan risiko nilai tukar.
3. Tingkatkan operasi.
4. Memahami pasar.
5. Tingkatkan produk.
6. Tarik dan pertahankan bakat global.

Perbaiki Rantai Pasokan
Dengan cara mencari keahlian sumber daya manusia, tenaga kerja berbiaya rendah, atau bahan mentah di suatu negara.

Mengurangi Biaya dan Risiko Nilai Tukar
Dengan melakukan kontak kerjasama ekonomi seperti, Amerika Serikat dan Meksiko telah menciptakan maquiladoras (zona perdagangan bebas) yang memungkinkan produsen memangkas biaya mereka dengan membayar hanya untuk nilai tambah pekerja Meksiko.

Tingkatkan Operasi
belajar dan memahami sebuah operasi yang lebih baik tentang inovasi manajemen di berbagai negara. Misalnya, Jepang telah meningkatkan manajemen inventaris, Jerman secara agresif menggunakan robot, dan Skandinavia telah berkontribusi pada peningkatan ergonomi di seluruh dunia.

Alasan lain untuk memiliki operasi internasional adalah mengurangi waktu respons untuk memenuhi perubahan persyaratan produk dan layanan pelanggan. Pembangunan pabrik atau perusahaan di negara asing, penggunaan layanan internet, dan teknologi.

Memahami Pasar
Karena operasi internasional memerlukan interaksi dengan pelanggan asing, pemasok, dan bisnis kompetitif lainnya, perusahaan internasional mau tidak mau belajar tentang peluang untuk produk dan layanan baru.
Pengetahuan tentang pasar tidak hanya membantu perusahaan memahami kemana arah pasar tetapi juga membantu perusahaan mendiversifikasi (usaha penganekaragaman product (bidang usaha) atau lokasi perusahaan yang dilakukan suatu perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan) untuk membangun basis pelanggan, menambah fleksibilitas produksi, dan memperlancar siklus bisnis.
Alasan lain untuk masuk ke pasar luar negeri adalah kesempatan untuk memperluas siklus hidup (yaitu, tahapan produk melalui; lihat Bab 5) dari produk yang sudah ada.

Tingkatkan Produk
Belajar tidak terjadi secara terpisah. Perusahaan melayani diri mereka sendiri dan pelanggan mereka dengan baik ketika mereka tetap terbuka terhadap aliran ide yang bebas. Misalnya,  pembelajaran internasional dalam operasi berlangsung saat Samsung Korea Selatan dan Robert Bosch Jerman bergabung untuk memproduksi baterai lithium-ion untuk kepentingan keduanya.

Menarik dan Mempertahankan Bakat Global
Organisasi global dapat menarik dan mempertahankan karyawan yang lebih baik dengan menawarkan lebih banyak peluang kerja. Mereka membutuhkan orang-orang di semua bidang fungsional dan bidang keahlian di seluruh dunia. Perusahaan global dapat merekrut dan mempertahankan karyawan yang baik karena mereka memberikan peluang pertumbuhan yang lebih besar dan insulasi terhadap pengangguran selama masa kemerosotan ekonomi. Selama kemerosotan ekonomi di satu negara atau benua, sebuah perusahaan global memiliki sarana untuk merelokasi personel yang tidak dibutuhkan ke lokasi yang lebih makmur.

Masalah Budaya dan Etika
Meskipun ada kekuatan besar yang mendorong perusahaan menuju globalisasi, banyak tantangan tetap ada. Salah satu tantangan ini adalah mendamaikan perbedaan dalam perilaku sosial dan budaya. Budaya di suatu negara yang dapat di terima, bukan berarti akan dapat di terima di negara lainnya. Contoh simple aja Indonesia dan jepang. Masalah waktu, masalah sosialisasi.

Mengembangkan Misi dan Strategi

-         Misi
Tujuan atau alasan keberadaan organisasi. (the purpose or rationale for an organization’s existence)

-         Strategi
Bagaimana organisasi mengharapkan untuk mencapai misi dan tujuannya. (How an Organization expects to achieve it’s mission and goals)

Mencapai Keunggulan Kompetitif Melalui Operasi (achieving competitive advantage through operation)

Competitive advantage : The creation of a unique advantage over competitors. (Penciptaan keunggulan unik atas pesaing.)




Bersaing pada Diferensiasi

-         Diferensiasi
Membedakan penawaran organisasi dengan cara yang dirasakan pelanggan sebagai nilai tambah.

-         Pengalaman diferensiasi
Melibatkan pelanggan dengan produk, sehingga pelanggan merasakan “pengalaman” saat menggunakan produk.

Bersaing pada Biaya

-         Kepemimpinan berbiaya rendah
Mencapai nilai maksimum, seperti yang dirasakan oleh pelanggan. Mencoba menurunkan biaya tanpa mengurangi sedikitpun kualitas pada barang, bahkan OM dituntut untuk terus meingkatkannya.

Bersaing pada Respon

-         Respon (tanggapan) :
Seperangkat nilai yang terkait dengan kinerja yang cepat, fleksibel, dan dapat diandalkan.


To Be Continued....

Comments

Popular posts from this blog

Ekonomi Indonesia (6)

Ekonomi Indonesia (8)

Manajemen Operasi (1)